Mbah dan Mas

Mbah dan Mas: Dari Tradisi Jawa Hingga Sosok Legendaris Mbah Sukro

Mbah dan Mas

Di tengah derasnya arus modernitas, sapaan khas Jawa seperti “Mbah” dan “Mas” tetap bertahan, bahkan makin populer. Tapi, tahukah kamu asal-usulnya?

“Mbah” adalah panggilan penuh hormat untuk orang yang dituakan, biasanya kakek, nenek, atau sosok bijak dalam masyarakat. Sementara “Mas” digunakan untuk laki-laki yang lebih tua sedikit atau dihormati—lembut tapi penuh wibawa.

Lalu muncullah satu nama yang melekat kuat dengan sapaan ini: Mbah Sukro. Sosok fiktif yang mewakili kebijaksanaan ala orang tua Jawa, sering muncul dalam meme, cerita horor, hingga nasihat-nasihat penuh filosofi. Mbah Sukro bukan hanya nama—ia sudah jadi simbol kearifan lokal yang dibalut humor dan misteri.

Uniknya, keberadaan Mbah Sukro juga memperkuat eksistensi budaya tutur ini di ranah digital. Dari warung kopi hingga Twitter, “Mbah” dan “Mas” tak sekadar panggilan, tapi warisan yang hidup.